Pada tanggal 16
Februari 2020, Kelompok Magang Action AMSA-Unsyiah 2019 menggelar acara
penyuluhan gizi yang bernama Tagisa (Tapeujroh Gizi ngon Awak AMSA) di SOS
Children's Village Banda Aceh. Salah satu tujuan dari acara ini adalah mengedukasi
dan mengingatkan kembali Penduduk SOS Children's Village Banda Aceh tentang
pentingnya gizi seimbang, di mana salah satu cara untuk memiliki tubuh dengan
gizi seimbang adalah dengan tidak melewatkan sarapan setiap harinya. Acara ini
terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu penyuluhan gizi, lomba memasak, dan home
visit.
Acara ini dimulai
pada pukul 10.00 WIB, di mana acara ini diawali dengan pembukaan oleh MC, Ketua
Pelaksana Tagisa yang bernama Dava Erianza, Representative AMSA-Unsyiah, Perwakilan
Anggota AMSA-Unsyiah, dan Pimpinan SOS Children's Village Banda Aceh di Ruang
Rapat SOS Children's Village.
Setelah penyuluhan
tentang gizi di ruang rapat, kegiatan selanjutnya adalah lomba memasak yang
dilaksanakan di Aula SOS Children's Village Banda Aceh. Lomba memasak ini
diikuti oleh 3 kelompok ibu-ibu yang merupakan penduduk setempat. Kelompok ini
terdiri dari Kelompok A, Kelompok B, dan Kelompok C. Ketiga kelompok ini
diminta untuk memasak nasi goreng yang sehat dan bergizi. Panitia memilih menu
sarapan (nasi goreng) sebagai masakan yang dilombakan pada lomba ini karena
panitia ingin menekankan kepada ibu-ibu di sana tentang pentingnya sarapan bagi
Adik-adik Penduduk SOS Children's Village Banda Aceh.
Mengapa sarapan begitu penting? Karena sarapan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang. Hasil penelitian menyatakan bahwa kebiasaan tidak sarapan akan lebih mudah mengarah ke anemia dibandingkan dengan yang memiliki kebiasaan sarapan.
Sarapan memberi
kontribusi besar kepada energi harian dan asupan nutrisi seseorang. Sarapan
menyediakan 16% dari asupan energi harian anak-anak di Selandia Baru, sekitar
sepertiga dari kalsium, besi, tiamin, riboflavin dan asupan folat, dan
seperlima asupan seng. Anak-anak yang melewatkan sarapan pagi memiliki asupan
gizi secara signifikan lebih buruk setiap hari, termasuk asupan yang tinggi
lemak total, dan asupan makanan rendah serat dan zat gizi mikro daripada mereka
yang sarapan. Penyebab rendahnya kadar hemoglobin dalam darah salah satunya
adalah asupan yang tidak mencukupi. Asupan zat gizi akan berkurang sebanyak 30%
jika seseorang melewatkan sarapan pagi dan secara langsung hal ini akan
mengurangi produksi hemoglobin dan menyebabkan anemia.
Singkat cerita,
lomba memasak ini berlangsung sangat meriah karena ditonton oleh hampir seluruh
Penduduk SOS Children's Village Banda Aceh. Kelompok A memasak nasi goreng
dengan tema "Taman Bermain Anak-anak), Kelompok B memasak nasi goreng
dengan tema "Nasi Goreng Ibu", dan Kelompok C memasak nasi goreng
dengan tema "Nasi Goreng Ceria untuk Ibu dan Anak). Setelah lomba memasak,
panitia acara beristirahat sejenak untuk makan siang dan salat Zuhur, sementara
penduduk setempat kembali ke rumah masing-masing.
Kegiatan
terakhir pada acara itu adalah home visit. Panitia dibagi menjadi beberapa
kelompok dan mengunjungi rumah penduduk setempat untuk melakukan edukasi gizi,
pemeriksaan kesehatan, dan pemberian buah tangan.
Acara ini berjalan
dengan lancar hingga pukul 16.00 WIB. Acara ini juga memberikan kesan yang baik
bagi panitia dan penduduk setempat. Berkat acara ini, panitia mendapatkan
pengalaman dan ilmu baru tentang banyak hal.
1 comments
anda punya masalah
ReplyDeleteAsmara/cinta
Uang gaib
Santet & pelet
Togel
Penglaris usaha
Saingan
Mandul & penyakit
Keuangan
KONSULTASI SEKARANG JUGA 👇
📩 Ustadz Abdul Nandar
📞Whtasapp : 0853-3733-4757